Beberapa hari ini, media sosial dihebohkan
dengan kabar mengenai dijualnya Gunung Ciremai kepada salah satu
perusahaan asing. Kabar tentang akan dijualnya Gunung Ceramai tersebut
sudah mulai merebak di jejaring sosial serta pesan berantai. Gunung
tertinggi di Jawa Barat itu, diisukan sudah dibeli perusahaan Amerika
Serikat, Chevron Geothermal Indonesia Ltd, dengan harga Rp 60 triliun.
Chevron, dituding segera bangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi
(PLTP) di lokasi tersebut. Isu penjualan Gunung Ciremai beredar melalui
broadcast BBM dan media sosial lainnya, seperti Facebook dan Twitter,
bahkan ada juga ajakan untuk menyelamatkan Gunung Ciremai langsung
berdatangan melalui hashtag #saveciremai. Apa sebenarnya yang terjadi?
Pemerintah sudah jelas-jelas membantah hal tersebut. Apa sebenarnya geothermal energy tersebut ?
ENERGI PANAS BUMI *)
Energi
Geo (Bumi) thermal (panas)berarti memanfaatkan panas dari dalam bumi.
Inti planet kita sangat panas-estimasi saat ini adalah,500 celcius
(9,932 F)- jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan
bumi tetap konstan mendekati 10-16 Celcius (50-60F) setiap tahun. Berkat
berbagai macam proses geologi, pada beberapa tempat temperatur yang
lebih tinggi dapat ditemukan di beberapa tempat.
Menempatkan panas untuk bekerja
Dimana
sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat
langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah
satu cara geothermal digunakan untuk air panas, menghangatkan rumah,
untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan
di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses, pompa
pemanas tanah dapat membawa kehangatan ke permukaan dan kedalam gedung.
Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap
konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk
menghangatkan gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung dimusim
panas.
Pembangkit listrik
Pembangkit
Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman sampai 1.5
KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat panas.
Beberapa pembangk itlistrik ini menggunakan panas dari cadangan untuk
secara langsung menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air panas
bertekanan tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan
"kilatan panas" yang digunakan untuk menjalankan generator
turbin.Pembangkit listrik paling baru menggunakan air panas dari tanah
untuk memanaskan cairan lain, seperti isobutene, yang dipanaskan pada
temperatur rendah yang lebih rendah dari air. Ketika cairan ini menguap
dan mengembang, maka cairan ini akan menggerakan turbin generator.
Keuntungan Tenaga Panas Bumi
Pembangkit
listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimbulkan polusi atau emisi
gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.
Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%,
dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil.
Sayangnya,
bahkan di banyak negara dengan cadangan panas bumi melimpah, sumber
energi terbarukan yang telah terbukti ini tidak dimanfaatkan secara
besar-besaran.
*) www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/Energi-Bersih/geothermal/
Artikel Terkait :
www.geothermal.itb.ac.id/sites/default/files/public/Sekilas_tentang_Panas_Bumi.pdf