Skip to main content

SELAMAT IDUL ADHA 1433 H.

Bulan ini merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam. Di bulan ini kaum muslimin dari berbagai belahan dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang mengajarkan persamaan di antara sesama. Dengan ibadah haji, Islam tampak sebagai agama yang tidak mengenal status sosial. Kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam ataupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melakukan aktivitas yang sama pula yakni ibadah haji. Lantunan takbir diiringi tabuhan bedug menggema menambah semaraknya hari raya. Suara takbir bersahut-sahutan mengajak kita untuk sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah Yang Maha Besar, Tuhan semesta alam.

Kaum muslimin selain dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat, juga dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban bagi yang mampu. Anjuran berkurban ini bermula dari kisah penyembelihan Nabi Ibrahim kepada putra terkasihnya yakni Nabi Ismail. Peristiwa ini memberikan kesan yang mendalam bagi kita. Betapa tidak. Nabi Ibrahim yang telah menunggu kehadiran buah hati selama bertahun-tahun ternyata diuji Allah untuk menyembelih puteranya sendiri. Nabi Ibrahim dituntut untuk memilih antara melaksanakan perintah Allah atau mempertahankan buah hati dengan konsekuensi tidak mengindahkan perintahNya. Sebuah pilihan yang cukup dilematis. Namun karena didasari ketakwaan yang kuat, perintah Allah-pun dilaksanakan. Dan pada akhirnya, Nabi Ismail tidak jadi disembelih tetapi kemudian digantikan dengan seekor domba. Legenda mengharukan ini diabadikan oleh Allah SWT dalam al Quran surat al Shaffat ayat 102-109.

Menyembelih hewan seperti domba, sapi, atau kerbau, adalah guna memenuhi panggilan Tuhan. Idul Adha juga merupakan refleksi atas catatan sejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau, untuk mengenang perjuangan monoteistik dan humanistik yang ditorehkan Nabi Ibrahim. Idul Adha bermakna keteladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan.
Kisah tersebut merupakan fakta otentik puncak kepatuhan seorang hamba kepada Tuhannya. Nabi Ibrahim mencintai Allah melebihi segalanya, termasuk darah dagingnya sendiri. Kecintaan Nabi Ibrahim terhadap putra kesayangannya tidak menghalangi ketaatan kepada Tuhan. Model ketakwaan Nabi Ibrahim ini patut untuk kita teladani.
Idul Adha dan peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan umat muslim di dunia seharusnya tak lagi dimaknai hanya sebatas proses ritual, tetapi juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kepatuahn dan ketakwaan kepada Allah, nilai-nilai kemanusiaan serta nilai-nilai keadilan, sebagaimana pesan tekstual utama agama. 

Allahu Akbar … Allahu Akbar … Allahu Akbar Walillahilhamdu.
Selamat Idul Adha 1433 H. Mohon Maaf Lahir Batin.

(Sebagian mengutip dari hamba-hamba Allah yang sholeh, semoga menjadi pahala baginya)

Popular posts from this blog

SEBUAH TRUK MENUBRUK RUMAH WARGA DI MANDAPA

MANDAPA—Sebuah truk menghajar rumah warga di Desa Mandapa, tepatnya di Jl. Protokol Desa Mandapa Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka, Minggu (8/9) pukul 07.00 WIB. Dalam kecelakaan tersebut memakan korban jiwa seorang meninggal yang bernama Bi Anih (istri pesuruh Desa Mandapa). Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun sayang nyawanya tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia selang beberapa waktu kemudian. Menurut informasi, truk “Ai Dewi” milik salah satu pengusahadi daerah tersebut dikemudikan Sade warga Blok Salasa Desa Mandapa. Kecelakaan diduga karena pengemudinya lalai, di jalan tikungan sang sopir hendak membetulkan pintu mobil, namun karena panik mobilnya sedikit oleng, sang sopir berniat mengerem tapi karena panik, dia  malah salah injak. Yang seharusnya menginjak rem justru nggenjot pedal gas. Kontan saja truk kian melaju kencang ke arah kiri dan tak terkendali dan menubruk rumah tersebut.

Djarum Super Rock Adventure 2013 Membawa Burgerkill Bertualang di Tanah Kelahiran Sendiri

Djarum Super Rock Adventure 2013 bersama Burgerkill’ sukses menghajar para Begundal,  sebutan untuk penggila Burgerkill. Niatan Djarum Super menyeret para Begundal ke dalam sebuah petualangan emosi nan intens dalam balutan musik metal benar-benar kesampaian. Seolah tengah melakoni sebuah ekspedisi kultural, Burgerkill secara spartan mengunjungi delapan kota di Jawa Barat. Sesuai jadwal, selepas Lebaran mulai  Agustus sampai September, Djarum Super Rock Adventure 2013 bakal membawa Burgerkill bertualang di tanah kelahiran sendiri di Jawa Barat. Petualangan  grup metal asal Ujungberung di Kota Angin dipastikan lebih ngagelebug ketimbang lawatan mereka ke daerah lainnya. Dalam jadwal manggung di Majalengka tepatnya hari ini di Lapangan YONIF 321 Tenjolayar bersama Djarum Super Rock Adventure 2013 Chapter II ini, Burgerkill akan  menggamit band Beside & Demons Damn.

Objek Wisata Paralayang Majalengka

Wisata Paralayang kini menjadi kebanggaan warga kota Majalengka karena merupakan salah satu arena paralayang yang mulai dikenal di masyarakat, bahkan dari luar kota Majalengka. Wisata Paralayang Majalengka yang berjarak sekitar +  4 KM dari pusat Kota Majalengka, terletak di Desa Sidamukti Kecamatan